INTERVENSI GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENANGANI SISWA BERMASALAH (Studi Di SMA Negeri 1 Lohia Kabupaten Muna)

Authors

  • Ferdiansyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • La Ode Monto Bauto Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Amin Tunda Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52423/welvaart.v5i2.47

Keywords:

Intervensi Guru, Bimbingan Konseling, Siswa Bermasalah

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa di SMA Negeri 1 Lohia Kabupaten Muna, serta tindakan yang diambil oleh guru bimbingan konselor untuk membantu siswa. Penelitian deskriptif kualitatif adalah jenisnya, dan hasilnya menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal adalah penyebab masalah siswa di SMA Negeri 1 Lohia Kabupaten Muna. Faktor internal adalah yang berkaitan dengan individu, dan faktor eksternal termasuk (1) kecenderungan siswa untuk malas, (2) kecenderungan emosi, dan (3) tindakan yang disengaja. Faktor eksternal termasuk keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial. Dalam menangani siswa yang mengalami masalah, guru bimbingan konseling menggunakan (1) konseling individu, (2) konseling kelompok, (3) bimbingan kelompok, dan (4) keberfungsian sosial siswa. Dalam konseling individu, guru BK melakukan wawancara dengan siswa dalam kelompok. sesuai dengan keterangan bahwa ia tidak akan melakukan masalah yang sama Dan Siswa yang melakukan masalah yang sama akan mendapatkan sangsi yang sesuai dengan keterangan yang ia tulis. Setelah orang tua siswa hadir, kepala sekolah, wali kelas, guru bimbingan konseling, dan orang tua siswa memberikan bimbingan kelompok kepada siswa bermasalah. Keberfungsian Sosial Siswa melihat bagaimana seorang siswa yang telah menerima konseling berfungsi sebagai siswa sesuai dengan perubahan sosial dan statusnya.

References

Ajeng, 2014. Forensik Accounting. Jakarta; Dunia Cerdas.

Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari. (2005). Juz I, (Mesir: Maktabah Al-Husaini,t.t), hal.240.5 MuhibbinSyah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya,

Alwi F, S 2018. Proses Kominukasi Guru Bimbingan Konseling dalam Proses Belajar (Studi Kasus SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta). Vol 2 No. 2 Universitas Muhammdaiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Amir dan Indrakusuma, (1993). Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional,

Djiwandono, Sri E. (2008).Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo

Fahrudin, A. (2012). Pengantar Kesejahteraan sosial. Jakarta: Refika Aditama

Fajar, Septian. (2014). Metode Intervensi Sosial Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Di Panti Asuhan Anak Yogyakarta, Unit Bimomartani. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Handayani, Wuri S. (2009). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Siswa yang Bermasalah (online). Skripsi Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Irwansa. A. (2015). Analisis Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Pada Siswa di SMK. Negeri 1 Makassar. Universitas Negeri Makassar, Makassar.

Joyokin, T. (2008). Penilaian Keberfungsian Sosial Klien. Jakarta: Erlangga

Upe, Ambo. (2016). Metode Penelitian Sosial: Filosofi dan Desain Praktis. Kendari: Literacy Institute.

Downloads

Published

2024-12-28

How to Cite

Ferdiansyah, La Ode Monto Bauto, & Amin Tunda. (2024). INTERVENSI GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENANGANI SISWA BERMASALAH (Studi Di SMA Negeri 1 Lohia Kabupaten Muna). Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 5(2), 250–260. https://doi.org/10.52423/welvaart.v5i2.47

Most read articles by the same author(s)