PENGELOLAAN PROGRAM BANTUAN AIR BERSIH DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAGI MASYARAKAT DI DESA WAKORUMBA KECAMATAN WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA

Authors

  • Linda Setiawati Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Suharty Roslan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Amin Tunda Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52423/welvaart.v5i2.37

Keywords:

Program, Bantuan Air Bersih, Kebutuhan Air Masyarakat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan program bantuan air bersih dalam pemenuhan kebutuhan air pada masyarakat Desa Wakorumba. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling adapun informan penelitian adalah Sekertaris Desa, Pengelola dan 5 orang masyarakat. Jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunkan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, pengujian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pengelolaan program bantuan air bersih mencakup beberapa tahapan, yaitu perencanaan melalui analisis kebutuhan dan perumusan tujuan, pengorganisasian dengan pengelompokan sumber daya manusia sesuai potensi, pelaksanaan yang menentukan waktu dan cara kerja, pengawasan sejak awal hingga akhir program, serta evaluasi untuk menilai kekurangan dan perbaikan ke depan; dan 2) Penyediaan air bersih harus memenuhi tiga syarat utama: kuantitatif, kualitatif, dan kontinuitas. Syarat kuantitatif mencakup ketersediaan air baku yang cukup. Syarat kualitatif meliputi aspek fisik, kimia, biologis, dan radiologis, seperti air yang tidak berwarna, berbau, atau berasa. Syarat kontinuitas memastikan air tersedia secara berkelanjutan dengan debit stabil.

References

Anjeli, Dinda. (2023). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Air Bersih Di Gampong Jogja Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Banda Aceh: Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Akhir, T. (2020). Unit Air Baku dalam Sistem Penyediaan Air Minum. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Asmadi, Khayan dan H.S. Kasjono. (2011). Teknologi Pengolahan Air Minum. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Budiman, Chandra. (2006). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC

Daryanto (1997). Pengelolaan Kamus Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo

Eriyanto,Yudha Dahniar. (2006). Pengelolaan Sumber Air bersih secara Partisipatif di Gunung Merbabu. Tugas Akhir tidak diterbitkan. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kusnaedi. (2010). Mengolah Air Kotor untuk Air Minum, Jakarta: Swadaya

Permenkes No. 32 Tahun 2010 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air.

Peter Salim dan Yenny Salim. (2002). Kamus Bahasa Indonesia Kontempore. Jakarta: Modern English Press.

Selintung, M., Zubairi, A. & Rakhman, D. A. R. M. U. H. 2013. Studi Sistem Penyediaan Air Bersih Di Pulau Barrang Lompo Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & B. PT. Refika Aditama. Bandung: ALFABET.

Sinulingga, L. B. B. (2019). Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Masyarakat Tentang Penyediaan Air Bersih Di Desa Sukarame Kecamatan Munte Kabupaten Karo Tahun 2019.

Sutrisno. (2006). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset.

Downloads

Published

2024-12-28

How to Cite

Linda Setiawati, Suharty Roslan, & Amin Tunda. (2024). PENGELOLAAN PROGRAM BANTUAN AIR BERSIH DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BAGI MASYARAKAT DI DESA WAKORUMBA KECAMATAN WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA. Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 5(2), 217–228. https://doi.org/10.52423/welvaart.v5i2.37